tag:blogger.com,1999:blog-17985653381098378422024-03-05T03:53:45.874-08:00Sarana Pendidikan IslamMenjadi Media Informasi & Komunikasi tentang Pendidikan IslamMuhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-16933934059821887552009-02-27T20:40:00.000-08:002009-04-13T21:22:37.111-07:00KATA PENGANTAR<p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:130%;"><em><b><span style=";font-family:Verdana;" >Bismillahirrahmanirrahim </span></b></em><o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify; line-height: 130%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:130%;"><em><b><span style="line-height: 130%;font-family:Verdana;" >Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh</span></b></em></span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="line-height: 130%;font-size:100%;" >Alhamdulilahhi robbil 'alamin, Segala Puji bagi Alloh SWT Robb semesta alam, syukur yang sedalam-dalamnya kita panjatkan kehadirat-Nya karena curahan nikamt, rahmat taufiq dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua.Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, guru, penuntun kehidupan kita, yang telah mewariskan nilai-nilai yang agung.</span><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="line-height: 130%;font-size:100%;" >Selanjutnya, atas nama pribadi, saya menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Allah swt. atas hadirnya blog saya ini di tengah-tengah masyarakat. Blog ini mengiinformasikan semua hal tentang saya dan lain sebagainya.</span><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;"><strong><u><span style="line-height: 130%;">Blog ini diantaranya hadir sebagai :</span></u></strong><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="line-height: 130%;font-size:100%;" >1. Media Komunikasi dan Informasi khususnya sekolah dengan para orangtua/wali siswa, keluarga besar SMP IT Nur Hidayah Surakarta, alumni dan masyarakat yang memiliki perhatian terhadap dakwah Islam terutama dalam bidang pendidikan.</span><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="line-height: 130%;font-size:100%;" >2. Media taushiyah (sarana saling memberi nasihat), saran/masukan yang membangun demi lebih majunya SMP IT Nur Hidayah pada masa-masa mendatang.</span><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="line-height: 130%;font-size:100%;" >3. Media dakwah kepada masyarakat, sehingga melalui wesite ini kita bisa saling mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah kemunkaran, sehingga kita semua menjadi masyarakat yang terbina dengan nilai-nilai Islam. </span><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="line-height: 130%;font-size:100%;" >Untuk itu, kami berharap khususnya kepada yang kami hormati para orang tua/wali siswa, siswa, alumni dan juga kepada keluarga besar SMP IT Nur Hidayah Surakarta serta masyarakat di manapun berada untuk memanfaatkan dan selalu berkunjung ke blog ini. </span><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="line-height: 130%;font-size:100%;" >Kami menyadari bahwa blog ini masih banyak kekurangan sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan ke depan. Mudah-mudahan dengan blog ini mampu memberikan yang terbaik kepada umat islam.</span><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="line-height: 130%;font-size:100%;" >Demikian, terimakasih atas perhatiannya.</span><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="font-size:130%;"><em><b><span style="line-height: 130%;">Jazakumullahu Khairan Katsiron </span></b></em><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="font-size:130%;"><em><b><span style="line-height: 130%;">Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh</span></b></em></span></p><span style="font-size:100%;"><br /></span><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%; font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 130%;"><span style="font-weight: bold; font-family: times new roman;font-size:130%;" >Muhammad Yusuf Mansur, S.Pd.</span><br /><em><b><span style="line-height: 130%;font-family:Verdana;font-size:10;" ></span></b></em><o:p></o:p></p>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-49321125602241648042009-02-25T20:04:00.001-08:002009-02-25T20:06:09.154-08:00Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi<h2 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" ><br /><o:p></o:p></span></h2> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><em><span style=";font-family:";" >Dalam tulisan ini dijelaskan bagaimana Orang Yahudi Israel dalam meningkatkan SDMnya, mungkin bisa menjadi motivasi. Namun yang menarik, semua kebiasaan mereka (Yahudi) yang dipaparkan di sini, hampir semuanya berakar dari ajaran Islam. Serasa disambar Gledek tulisan yang saya kutip dari <a href="http://dtjakarta.or.id/" target="_blank" title="Sumber Tulisan"><span style="color:#000000;">milis Daarut Tauhid</span></a> ini cukup menggelorakan jiwa. Apa iya? Ayo simak bersama…!</span></em><span style=";font-family:";" ><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Artikel Dr Stephen Carr <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Leon</st1:place></st1:country-region> patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di <st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region> karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?”<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke <st1:state st="on"><st1:place st="on">California</st1:place></st1:state>, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.”<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”<br />ungkapnya.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.<br />Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Menurut ilmuwan di Universitas <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.<br />Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di <st1:state st="on"><st1:place st="on">California</st1:place></st1:state>, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.<br />Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.<br />Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.<br />Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Anda terperanjat?<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Itulah kenyataannya.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.<br />Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Leon</st1:place></st1:country-region> sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.<br />“Lihat saja <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>,” katanya seperti dalam tulisan itu.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ 0.7 /bungkus !!!<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia?<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”<o:p></o:p></span></p>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-30144043088350096592009-02-22T22:15:00.000-08:002009-02-22T22:19:52.355-08:00Prediksi Soal UN 2009 SMP<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-size:100%;"><strong><span style="line-height: 150%;font-family:";" >Dalam rangka menyambut datangnya UN 2009 tersebut maka sekolah kami SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA telah bersiap – siap dengan menggembleng siswa – siswi kami dengan beberapa kali try out ujian nasional. </span></strong></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=";font-family:";font-size:100%;" >Kemarin hari Sabtu, 21 Februari 2009 kami para guru UN 2009 </span><strong><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14;" ><span style="font-size:100%;">SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA mengikuti acara seminar dan workshop yang bertemakan : Bedah SKL, Kisi – Kisi dan Prediksi Soal UN 2009. Acara yang diselenggrakan oleh salah satu pihak penerbit yang terkemuka mengundang beberapa guru UN 2009 dari berbagai SMP di <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> solo. Banyak sekali manfaat yang kami dapatkan salah satunya adalah beberapa <a href="http://www.ziddu.com/download/3610071/PAKET1SOALTRYOUTSMP.zip.html">contoh soal try out ujian nasional</a> yang telah di sesuaikan dengan SKL 2009. Bagi rekan – rekan yang ingin mendownload kami persilahkan. Semoga bermanfaat…Amin</span><o:p></o:p></span></strong></p>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-90881630469146259592009-02-22T18:07:00.000-08:002009-02-22T18:24:19.351-08:00Informasi tentang Ujian Nasional 2009<p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14pt; font-family: "Courier New"; font-weight: normal;">Berdasarkan keterangan Kepala BSNP, Dr. Djemari Mardapi, pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2009 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu <o:p></o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14pt; font-family: "Courier New"; font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Courier New";">Berdasarkan kesepakatan bersama (BSNP, Depdiknas, dan Depag) diputuskan jadwal Ujian Nasional sebagai berikut :<br /><br />- SMA/MA <span style=""> </span>(20 -- 24 April 2009)<br />- SMP/MTs <span style=""> </span>(27 -- 30 April 2009)<br />- SD/MI <span style=""> </span>(11 -- 13 Mei 2009)<br />- SMK/SMALB (20 -- 22 April 2009)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 14pt; font-family: "Courier New"; font-weight: normal;">Informasi selengkapnya tentang ujian nasonal bisa dilihat <a href="http://www.ziddu.com/download/3607762/info_lengkap.rar.html">di sini.</a><o:p></o:p></span></strong></p>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-66812176543141197232009-02-17T20:21:00.000-08:002009-02-17T20:27:08.230-08:00Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrxnalzhcKecpwyWMHoUtrXNSWBwsAR2oQQQHKzwADJiwSk-_Aei9515H5twU799LLkGkHZgEgNmAw5vQKGvP_N6yZs6JGNjjz1Gmg8tFU7DU26gkZEnARsk8wdVwuaeCKHQo3i8ErBQNP/s1600-h/Allah+2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 150px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrxnalzhcKecpwyWMHoUtrXNSWBwsAR2oQQQHKzwADJiwSk-_Aei9515H5twU799LLkGkHZgEgNmAw5vQKGvP_N6yZs6JGNjjz1Gmg8tFU7DU26gkZEnARsk8wdVwuaeCKHQo3i8ErBQNP/s400/Allah+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5303989136049935490" border="0" /></a><br /><br /><p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><em><span style=";font-family:";" >Tulisan ini saya peroleh dari rekan di <a href="http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=68140&Itemid=104" target="_blank"><span style="color:#000000;">Citizen Journalism</span></a>, yang memuat artikel menarik. Mungkin ini kisah lama, tapi cukup mencerahkan. </span></em><span style=";font-family:";" ><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style=";font-family:";" >++++++++++++<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa- mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, “ApakahTuhan menciptakan segala yang ada?”.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.<br />“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi.<br />“Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.<br />Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”<br />“Tentu saja,” jawab si Profesor.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”<br />“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?”<br />Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -46′F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas”.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?”<br />Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma <st1:city st="on"><st1:place st="on">Newton</st1:place></st1:city> untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”<br />Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak.<br />Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau<br />gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya<br />kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style=";font-family:";" >Profesor itu terdiam.</span></em><span style=";font-family:";" ><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" >Siapakah sang Mahasiswa? Nama mahasiswa itu adalah <em><span style=";font-family:";" >Albert Einstein</span></em>.</span></p><br /><p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><br /></p><p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"></p>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-69178995733065581852009-02-11T23:38:00.001-08:002009-02-11T23:38:36.535-08:00Kisah...itu<p class="judul" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-GB">7500 Rupiah</span><!--[if supportFields]><span lang="EN-GB" style="'font-size:12.0pt;"><span style="'mso-element:field-begin'"></span>tc "7500 Rupiah"</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang="EN-GB" style="'font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"><span style="'mso-element:field-end'"></span></span><![endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytextawalbold" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-GB">BSM <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:City>, Awal Tahun 2006<o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="EN-GB">Syafi’i, manajer salah satu cabang BSM di Jakarta menatap angka-angka di komputernya dengan cermat. Sejak rekening donasi untuk korban banjir di Jakarta dibuka Desember 2005 lalu, sumbangan berdatangan dari berbagai kalangan, baik perorangan maupun lembaga. Banjir kali ini membenamkan ribuan rumah di <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:City>. Televisi<span style=""> </span>berulangkali menayangkan nasib naas para korban yang tinggal di tempat pengungsian dalam kondisi seadanya, rumah-rumah tersapu arus, orang-orang yang tenggelam, serta tangisan para korban. Sebagai orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab penggalangan dana, Syafi’i rutin memeriksa dana yang masuk setiap hari untuk para korban. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Transferan donasi masuk bervariasi jumlahnya.<span style=""> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="FI">Dari 30 juta, 1 juta, 800 ribu, 10 juta, 300, hingga 100 ribu. Syafi’i terus mengecek uang yang masuk, hingga tiba-tiba matanya terpaku pada angka Rp.7500. Dahinya mengernyit. Tujuh ribu lima ratus rupiah? Ia penasaran dan mulai membandingkan dengan jumlah lainnya. Tak ada donasi lain yang masuk sekecil itu. Rasa penasarannya makin besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="FI">Diamatinya kembali angka Rp.7500. Uang itu dikirim atas nama Hamzah beralamat Malang, melalui transfer bank daerah setempat. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Syafi’i ingin menuntaskan rasa ingin tahunya.<span style=""> </span>Kenapa donatur tersebut hanya menyumbang Rp7500, tidak kurang dan tidak lebih. Ia putuskan menelepon bank daerah pengirim uang tersebut. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytextawalbold" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman";" lang="SV">Kota Malang, di sebuah rumah <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Hamzah, siswa kelas 3 SD sedang menonton kartun anak-anak saat <i>breaking news</i> seputar banjir Jakarta disiarkan. Tayangan itu menampilkan anak-anak seusianya mengungsi di kelurahan dan masjid, ibu tua yang digendong oleh para relawan ke perahu karet, penduduk yang memilih bertahan di atap rumah, dikepung air dari segala penjuru dan tidak mau mengungsi karena khawatir barang-barang mereka dijarah orang-orang tak bertanggung jawab. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Mata Hamzah berkaca-kaca menatap gambar di layar kaca tersebut. Saat <i>breaking news</i> diakhiri dengan informasi<span style=""> </span>‘<i>bagi anda yang ingin membantu korban banjir dapat menyalurkannya melalui melalui rekening no. XX, Bank XX’</i>,<span style=""> </span>sebuah ide terbetik dipikirannya. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Hamzah bergegas ke kamar, menyodok-nyodok celengan yang ia simpan di bawah kolong tempat tidur. Setelah ketemu, ia bobol celengan tersebut. Jumlah tabungannya Rp.12.500. Ia kemudian pamit pada mamanya untuk pergi sebentar. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="FI">Keluar dari halaman rumah, Hamzah menyeberangi jalan raya. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Berlari masuk ke sebuah bank yang tak jauh dari rumahnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">“Tante, aku mau ikut <i>nyumbang</i> buat korban banjir di Jakarta,” ujar Hamzah di depan kasir.<span style=""> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="EN-GB">Ia serahkan seluruh tabungannya serta alamat pengiriman uang. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">“Adik, kalau mau transfer ada biayanya. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="FI">Lima ribu rupiah,” kata kasir menjelaskan.<o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">“<i>Nggak</i> bisa semuanya Tante?” tanya Hamzah.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">“<i>Nggak</i>, cuma bisa ditransfer Rp7.500,” jawab kasir<i>.</i> <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="FI">“Ya <i>udah deh,</i> Tante, <i>kirimin aja. </i></span><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Makasih</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV"> Tante,” ujar Hamzah meninggalkan bank.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Syafi’i mendengarkan kisah Hamzah dari kasir bank lokal tersebut dengan takjub. Ia ingin berbicara langsung dengan Hamzah, sang donatur cilik berjiwa sosial. Dari bank tersebut, Syafi’i mendapatkan nomor telepon rumah Hamzah.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Syafi’i memutar nomor telepon yang dicatatnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">“Tutttttt......tutttttt”. Dalam dua kali nada panjang, telepon itu diangkat oleh seseorang di rumah Hamzah. “Assalamualaikum. Saya Syafi’i dari BSM Jakarta,” Syafi’i memperkenalkan diri. “Bank kami menerima donasi untuk korban banjir Jakarta sebesar Rp7500 atas nama Hamzah.<span style=""> </span>Bisa bicara dengan Hamzah?”<o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">“Bapak tidak bisa bertemu Hamzah,” suara serak bercampur tangis menjawab.<span style=""> </span>Saat bersamaan, lelaki penerima telepon itu, ayah Hamzah, sedang membopong mayat anaknya yang bersimbah darah untuk dimandikan. Hamzah ditabrak saat melintasi jalan raya menuju rumahnya, sesaat setelah keluar dari bank.<o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Syafi’i mendengarkan semuanya dengan pilu. Tujuh ribu lima ratus rupiah bukanlah hitungan matematis yang menunjukkan besar atau kecilnya jumlah uang.<span style=""> </span>Jumlah itu mengajarkan empati seorang anak kecil terhadap orang lain yang ditimpa musibah. Menggugah dan mengilik hati putihnya untuk berbuat sesuatu tanpa peduli ukuran besar atau kecil. Yang terpenting membantu dengan ikhlas. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV">Tujuh ribu lima ratus rupiah membawa Hamzah bertemu langsung dengan Khalik-nya. <o:p></o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="Bodytext" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman"; color: windowtext;" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-GB">*Cerita ini dikisahkan oleh seorang teman</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="EN-GB"><o:p> </o:p></span></p>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-71265236037455283632009-02-11T23:12:00.000-08:002009-02-11T23:16:26.221-08:0010 Kecerdasan / Multiple intelligence (MI)<span style="font-size:130%;"><span style="font-family: times new roman;">Setiap manusia minimal memiliki 1 dari 8 kecerdasan yang ada. Bahkan sekarang sudah berkembang lagi menjadi 10 kecerdasan. MI sendiri adalah teori yang sebenarnya sudah diterapkan oleh Rasulullah. Tapi justru yang mendiscovering kembali adalah orang Yahudi.</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 1. Logis-matematis</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 2. Interpersonal</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 3. Intrapersonal</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 4. Linguistic</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 5. Visual spasial</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 6. Bodily kinesthetic</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 7. Rythm musical</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 8. Natural</span><br /><span style="font-family: times new roman;"> 9. existensialism</span><br /><span style="font-family: times new roman;">10. humor</span><br /></span>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-80488090209109006192009-02-05T23:17:00.000-08:002009-02-05T23:30:22.408-08:00Yusuf Mansur dan Ustadz Yusuf Mansur dari Jakarta<span style="font-weight: bold;">Foto Bersama</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP_2bYX74R9nQFbQIR49cV73SL5w2xVQdt6CKO51xuKvfp_h0BUI9Zz9vQKVzPhdMELAOKHATouk0j_AkTfW4LgdIrCp4pYkzUuwFF6oZQwEbL_XkLNUZx7kcp5rpGShQ-kLAe6uz0HOJu/s1600-h/IMG_3763.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP_2bYX74R9nQFbQIR49cV73SL5w2xVQdt6CKO51xuKvfp_h0BUI9Zz9vQKVzPhdMELAOKHATouk0j_AkTfW4LgdIrCp4pYkzUuwFF6oZQwEbL_XkLNUZx7kcp5rpGShQ-kLAe6uz0HOJu/s400/IMG_3763.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299581967317717026" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Dari kiri ke kanan : Drs. H. Hardono, MBA (Direktur PT. Suwastama), Ustadz Yusuf Mansur (Wisata Hati) Yusuf Mansur dari SMPIT Nur Hidayah (Baju Coklat), H.Moch. Agus Nurdin, SIP (Wakasek Kesiswaan </span><span style="font-weight: bold;">SMPIT Nur Hidayah) dan kawan - kawan yang lain..</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1LeON1PcCPxuXypAqqBBvxZTtMlqrEoQV-STHqpQARkjDkICaRUlcatn5NP92OJgGE9DikRP-rr42eF4sKfrGPPLXsvxBrmjOtN2tEiyHrYpNE81ez8T5IJ_uqAOkw1kSTH9PNlceJqtK/s1600-h/IMG_3766.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1LeON1PcCPxuXypAqqBBvxZTtMlqrEoQV-STHqpQARkjDkICaRUlcatn5NP92OJgGE9DikRP-rr42eF4sKfrGPPLXsvxBrmjOtN2tEiyHrYpNE81ez8T5IJ_uqAOkw1kSTH9PNlceJqtK/s400/IMG_3766.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299581392442557778" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Ustadz Yusuf Mansur : " Perkenalkan ini Yusuf Mansur dari SMPIT Nur Hidayah..!" (Baju Coklat)</span><br /><span style="font-weight: bold;"><br /></span>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-73177254755478296002009-02-05T23:08:00.000-08:002009-02-05T23:16:10.009-08:00ETIKA BERDO`A<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGLTwKnjspvYUUXtXhYoOueIsv78hN7AiTt9U81r4xf2yxuszms-HKf6ZVZv-eqiL857gHZew3HMtk8dd97-Uu2aM_s-dJvyaTIkczxBzeFI3cfd_lA4w32lPvDxs_ckjahZ8RUupTfKPx/s1600-h/3eed1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGLTwKnjspvYUUXtXhYoOueIsv78hN7AiTt9U81r4xf2yxuszms-HKf6ZVZv-eqiL857gHZew3HMtk8dd97-Uu2aM_s-dJvyaTIkczxBzeFI3cfd_lA4w32lPvDxs_ckjahZ8RUupTfKPx/s320/3eed1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299578682688202674" border="0"></a><br /> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">ETIKA BERDO`A <o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><font style=""> </font><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">Terlebih dahulu sebelum berdo`a hendaknya memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah mendengar seorang lelaki sedang berdo`a di dalam shalatnya, namun ia tidak memuji kepada Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam maka Nabi bersabda kepadanya: "Kamu telah tergesa-gesa wahai orang yang sedang shalat. Apabila anda selesai shalat, lalu kamu duduk, maka memujilah kepada Allah dengan pujian yang layak bagi-Nya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo`alah". (HR. At-Turmudzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><font style=""> </font><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">Mengakui dosa-dosa, mengakui kekurangan (keteledoran diri) dan merendahkan diri, khusyu', penuh harapan dan rasa takut kepada Allah di saat anda berdo`a. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera di dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo`a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu` kepada Kami". (Al-Anbiya': 90).<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><font style=""> </font><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">Berwudhu' sebelum berdo`a, menghadap Kiblat dan mengangkat kedua tangan di saat berdo`a. Di dalam hadits Abu Musa Al-Asy`ari Radhiallaahu anhu disebutkan bahwa setelah Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam selesai melakukan perang Hunain :" Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat putih kulit ketiak beliau". (Muttafaq'alaih).<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><font style=""> </font><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">Benar-benar (meminta sangat) di dalam berdo`a dan berbulat tekad di dalam memohon. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu berdo`a kepada Allah, maka bersungguh-sungguhlah di dalam berdo`a, dan jangan ada seorang kamu yang mengatakan :Jika Engkau menghendaki, maka berilah aku", karena sesungguhnya Allah itu tidak ada yang dapat memaksanya". Dan di dalam satu riwayat disebutkan: "Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam memohon dan membesarkan harapan, karena sesungguhnya Allah tidak merasa berat karena sesuatu yang Dia berikan". (Muttafaq'alaih).<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><font style=""> </font><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">Menghindari do`a buruk terhadap diri sendiri, anak dan harta. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Jangan sekali-kali kamu mendo`akan buruk terhadap diri kamu dan juga terhadap anak-anak kamu dan pula terhadap harta kamu, karena khawatir do`a kamu bertepatan dengan waktu dimana Allah mengabulkan do`amu". (HR. Muslim).<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><font style=""> </font><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">Merendahkan suara di saat berdo`a. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, kasihanilah diri kamu, karena sesungguhnya kamu tidak berdo`a kepada yang tuli dan tidak pula ghaib, sesungguhnya kamu berdo`a (memohon) kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu menyertai kamu". (HR. Al-Bukhari).<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><font style=""> </font><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">Berkonsentrasi di saat berdo`a. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Berdo`alah kamu kepada Allah sedangkan kamu dalam keadaan yakin dikabulkan, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah tidak mengabulkan do`a dari hati yang lalai". (HR. At-Turmudzi dan dihasankan oleh Al-Albani).<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><font style=""> </font><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial">Tidak memaksa bersajak di dalam berdo`a. Ibnu Abbas pernah berkata kepada `Ikrimah: "Lihatlah sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia, karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam dan para shahabatnya tidak melakukan hal tersebut".(HR. Al-Bukhari).. <o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><font face="Arial"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1798565338109837842.post-52021396611393763712009-02-05T22:53:00.000-08:002009-02-05T23:04:36.973-08:00Dzikir<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJvapkM4YN6a41nLEB8IdqIyQ4G9f2KXOl7JpM26eIx3OEPGovqjXJwv85bYfGkfXgRHdbsNyPK_JHdUnXtCT-y4qrHXdj6MfgY4lRm2m5a4yHa9FKB1S9_iNCQ8OdDYFtIxRplzHMH1x8/s1600-h/ka'bah.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 155px; height: 224px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJvapkM4YN6a41nLEB8IdqIyQ4G9f2KXOl7JpM26eIx3OEPGovqjXJwv85bYfGkfXgRHdbsNyPK_JHdUnXtCT-y4qrHXdj6MfgY4lRm2m5a4yHa9FKB1S9_iNCQ8OdDYFtIxRplzHMH1x8/s320/ka'bah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299575205510018050" border="0" /></a><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-family:";" >KEUTAMAAN BERDZIKIR<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" >Allah <i>Ta’ala</i> berfirman:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" ><span style=""> </span>“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan peng-ampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)”.</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > (Al-Baqarah, 2:152).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" ><span style=""> </span>“Hai, orang-orang yang beriman, ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut namaNya)”.</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:10;" > (Al-Ahzaab, 33:42).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><span style=""> </span>“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah me-nyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung”.</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" > (Al-Ahzaab, 33:35).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:10;" ><span style=""> </span>“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu terma-suk orang-orang yang lalai”.</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:10;" > (Al-A’raaf, 7:205).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 3pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:10;" >Rasul </span><span style="line-height: 150%;font-family:Islamic_;font-size:10;" >n</span><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:10;" > bersabda:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:13;" lang="AR-SA" ><span dir="rtl"></span>((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:13;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;" >Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang <span style="letter-spacing: -0.2pt;">yang hidup dengan orang yang mati.</span></span></i><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b style=""><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[1]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></i></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" ><span dir="rtl"></span><span style=""> </span>((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِيْ دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوْا أَعْنَاقَكُمْ</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >؟ قَالُوْا بَلَى. قَالَ: </span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >ذِكْرُ اللهِ تَعَالَى</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><span dir="ltr"></span>“Maukah kamu, aku tunjukkan perbu-atanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para sahabat yang hadir berkata: “Mau (wa-hai Rasulullah)!” <span style="letter-spacing: -0.2pt;">Beliau bersabda: “Dzi-kir kepada Allah</span> Yang Maha Tinggi”</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >Rasul </span><span style="font-family:Islamic_;">n</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" > bersabda:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: </span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِيْ، فَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِيْ نَفْسِيْ، وَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِيْ مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِيْ يَمْشِيْ أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >Allah Ta’ala berfirman: <i>Aku sesuai de-ngan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rah-mat) bila dia ingat Aku. Jika dia meng-ingatKu dalam dirinya, Aku mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat ke-padanya sedepa. Jika dia datang kepa-daKu dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”</i>.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ اْلإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ فَأَخْبِرْنِيْ بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. قَالَ: </span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >Dari Abdullah bin Busr </span><span style="line-height: 150%;font-family:Islamic_;font-size:11;" >z</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >, dia berka-ta: Bahwa ada seorang lelaki berkata: “Wahai, Rasulullah! Sesungguhnya sya-ri’at Islam telah banyak bagiku, oleh karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau bersabda: <i>“Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu meng-ucapkannya).”</i></span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b style=""><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[4]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></i></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >Rasul </span><span style="line-height: 150%;font-family:Islamic_;font-size:11;" >n</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" > bersabda:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" ><span dir="rtl"></span>((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ: {الـم} حَرْفٌ؛ وَلَـكِنْ: أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><span dir="ltr"></span>“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”</span></i><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b style=""><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[5]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></i></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >وَعَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ </span></b><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Islamic_;font-size:16;" >n</span><span dir="rtl"></span><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" ><span dir="rtl"></span> <span lang="AR-SA">وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ فَقَالَ: </span></span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيْقِ فَيَأْتِيْ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِيْ غَيْرِ اِثْمٍ وَلاَ قَطِيْعَةِ رَحِمٍ؟</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" > ))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" ><span style=""> </span>فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ. قَالَ: </span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >أَفَلاَ يَغْدُوْ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمَ، أَوْ يَقْرَأَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >Dari Uqbah bin Amir </span><span style="line-height: 150%;font-family:Islamic_;" >z</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >, dia berkata: “Rasulullah </span><span style="line-height: 150%;font-family:Islamic_;" >n</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" > keluar, sedang kami di serambi masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: <i>“Siapakah di antara kamu yang senang berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kem-bali dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus sanak?”</i> Kami (yang hadir) berkata: “Ya kami senang, wahai Rasulullah!” Lalu beliau bersab-da: <i>“Apakah seseorang di antara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu me-mahami atau membaca dua ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya dari-pada dua unta. Dan (bila memahami atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta), dan demikian dari seluruh bilangan unta.”</i></span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b style=""><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[6]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></i></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" >Rasulullah </span><span style="line-height: 150%;font-family:Islamic_;" >n</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" > bersabda:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" ><span dir="rtl"></span>((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><span dir="ltr"></span>“Barangsiapa yang duduk di suatu tem-pat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia mendapatkan hukuman dari Allah dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah mendapatkan hukuman dari Allah.”</span></i><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b style=""><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[7]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></i></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" ><span dir="rtl"></span>((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ فِيْهِ، وَلَمْ يُصَلُّوْا عَلَى نَبِيِّهِمْ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةٌ، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><span dir="ltr"></span>“Apabila suatu kaum duduk di majelis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi-nya, pastilah ia menjadi kekurangan dan penyesalan mereka, maka jika Allah <span style="letter-spacing: -0.2pt;">menghendaki bisa menyiksa mereka dan</span> jika menghendaki mengampuni mere-ka.”</span></i><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b style=""><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[8]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></i></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" ><span dir="rtl"></span>((</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Helvetica;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><span dir="ltr"></span>“Setiap kaum yang berdiri dari suatu majelis, yang mereka tidak berdzikir ke-pada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari Kiamat).”</span></i><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b style=""><span style="vertical-align: baseline;font-family:Helvetica;font-size:7;" >[9]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></i></span></a><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" ><o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; line-height: 8pt;"><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >9.</span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. Abu Dawud 4/264, Ahmad 2/389 dan <i>Shahihul Jami’ </i>5/176.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--><br /> <hr align="left" size="1" width="33%"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoEndnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. Al-Bukhari dalam <i>Fathul Bari</i> 11/208. Imam Muslim meriwayatkan dengan lafazh sebagai berikut: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoEndnoteText" dir="rtl" style="margin: 3pt 0cm; text-align: justify; line-height: 12pt; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><b><span style=";font-family:";font-size:8;" lang="AR-SA" ><span dir="rtl"></span>((</span></b><b><span style=";font-family:";" lang="AR-SA">مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِيْ يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ وَالْبَيْتِ الَّذِيْ لاَ يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ</span></b><b><span style=";font-family:";font-size:8;" lang="AR-SA" >))</span></b><b><span style=";font-family:";font-size:16;" lang="AR-SA" >.</span></b><span style=";font-family:Arial;font-size:13;" lang="AR-SA" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><span dir="ltr"></span><i><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" ><span dir="ltr"></span>“Perumpamaan rumah yang digunakan untuk dzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan untuk dzikir, laksana orang hidup dengan yang mati”.</span></i><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > (<i>Shahih Muslim</i> 1/539).</span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. At-Tirmidzi 5/459, Ibnu Majah 2/1245. Lihat pula <i>Shahih Tirmidzi</i> 3/139 dan <i>Shahih Ibnu Majah</i> 2/316.</span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. Al-Bukhari 8/171 dan Muslim 4/2061. Lafazh hadits ini riwayat Al-Bukhari.</span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. At-Tirmidzi 5/458, Ibnu Majah 2/1246, lihat pula dalam <i>Shahih At-Tirmidzi</i> 3/139 dan <i>Shahih Ibnu Majah </i>2/317.</span></p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. At-Tirmidzi 5/175. Lihat pula <i>Shahih At-Tirmidzi</i> 3/9 dan <i>Shahih Jaami’ush Shaghiir</i> 5/340.</span></p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. Muslim 1/553.</span></p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. Abu Dawud 4/264; <i>Shahihul Jaami’ </i>5/342.</span></p> </div> <div style="" id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><i><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >Shahih At-Tirmidzi </span></i><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >3/140.</span></p> </div> <div style="" id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt; line-height: 8pt;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1798565338109837842&postID=5202139661139376371#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="vertical-align: baseline;font-family:Arial;font-size:7;" >[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" > </span><span style=";font-family:Arial;font-size:7;" >HR. Abu Dawud 4/264, Ahmad 2/389 dan <i>Shahihul Jami’ </i>5/176.</span></p> </div> </div>Muhammad Yusuf Mansur, S. Pdhttp://www.blogger.com/profile/06189391477597760028noreply@blogger.com0